Thebulk modulus is an extension of Young's modulus to three dimensions. Modulus bulk merupakan perpanjangan dari modulus Young pada tiga dimensi. The coefficient of the proportion is called the modulus of elasticity or Young's modulus. Koefisien proporsinya disebut modulus elastisitas atau modulus Young.
Postingan ini diperbarui 25 Agustus 2021I. Latar BelakangDi Indonesia banyak kita jumpai jembatan. Baik jembatan kayu, besi, atau dari bahan yang lainnya. Saat jembatan tersebut dilewati banyak manusia, kendaraan, atau beban yang berada di tengah-tengah jembatan, maka jembatan akan melengkung meskipun ketika jembatan tidak ada yang melewati, maka akan kembali ke semula. Peristiwa tersebut berhubungan dengan modulus young adalah melengkungnya sebuah penggaris jika di tengah-tengah penggaris diberikan beban. Dimana dalam peristiwa diatas kita dapat menghitung atau menentukan elastisitas dari suatu young adalah ukuran kekakuan suatu bahan elastis yang merupakan ciri dari suatu bahan. Modulus young sebagai rasio tegangan dalam sistem koordinat kartesius terhadap regangan sepanjang aksis pada jangkuan tegangan dimana hukum hooke berlaku. Nilai modulus young bisa diperoleh dalam eksperimen menggunakan uji kekuatan tarik dari suatu young juga adalah penggambaran modulus elastis yang paling umum. Menentukan Modulus young dari suatu bahan tidak terlepas dari sifat elastisitas suatu benda dan batas elastisnya. Elastisitas adalah sifat dimana benda kembali pada ukuran dan bentuk awalnya ketika gaya-gaya yang mengubah bentuknya elastis suatu benda adalah tegangan terkecil yang akan menghasilkan gangguan permanen pada benda. Ketika diberikan tegangan melebihi batas ini, benda tidak akan kembali persis seperti keaadaan awalnya setelah tegangan tersebut dihilangkan. Berdasarkan latar belakang tersebut maka dilaksanakan praktikum tentang modulus Tujuan PraktikumAdapun tujuan praktikum modulus young ini dilaksanakan adalah sebagai berikut Menentukan sifat elastisitas bahan di bawah pengaruh modulus young juga Alat-alat Pengukuran Praktikum Fisika DasarII. TINJAUAN Hukum Hooke Sumber Young merupakan besaran yang menyatakan sifat elastis suatu bahan tertentu dan bahan menunjukkan langsung seberapa jauh sebuah batang atau kabel atau pegas yang bersangkutan mengalami perubahan akibat pengaruh beban f = kx. Konstanta k atau perbandingan gaya terhadap perpanjangan disebaut konstanta gaya atau kekuatan pegas. Bilangannya sama dengan gaya yang diperlukan untuk menghasilkan perpanjangan satuan Anwar, 2008.Menurut Hooke, regangan sebanding dengan tegangannya,dimana yang dimaksud dengan regangan adalah presentasi perubahan dimensi. Tegangan adalah gaya-gaya yang merenggang persatuan luas pemampang yang dikenainya Soedojo, 2004. ElastisitasSumber adalah kemampuan suatu bahan untuk kembali ke bentuk semula setelah gaya yang diberikan pada benda dihentikan. Dengan kata lain, semakin besar gaya tarik semakin besar pertambahan panjang pegas. Perbandingan besar gaya tarik F terhadap pertambahan panjang pegas yang bernilai konstan. Sesuai dengan rumus yang dikemukakan oleh Robert Hooke dan dikenal dengan hukum hooke,yaitu sebagai berikut Fāx=k,f=x=k Anwar, 2008.Jika luas penampang adalah A, maka tegangan tarik adalah F/A. Dimana panjang mula-mula adalah L_0, akibat gaya yang bekerja F sehingga batang tersebut bertambah panjang adalah L. Maka regangan tariknya adalah L/ elastis hubungan antara tegangan dan regangan, bentuk grafiknya linier serta didaerah ini berlaku hukum Hooke Modulus Young merupakan perbandingan antara tegangan dan regangan. Dalam pelaksanaan praktikum ini ada bahan dan alat yang digunakan adalah sebagai berikut1. KawatKawat adalah benda yang terbuat dari logam yang panjang dan lentur. Kawat merupakan benda penghantar listrik. Kawat mempunyai banyak bentuk dan ukuran. Kawat yang digunakan untuk menghantar listrik biasa dibungkus dengan kulit yang terbuat dari karet yang biasa disebut StatifStatif adalah alat yang berfungsi untuk menempatkan penjepit buret atau penyangga Mikrometer SekrupAlat ukur mikrometer sekrup ialah salah satu alat ukur yang bisa digunakan untuk mengukur panjang suatu benda dan mengukur tebal sebuah benda serta mengukur diameter luar sebuah benda dengan tingkat ketelitian mencapai Mistar atau PenggarisMistar adalah Alat ukur ini memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm dan memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala terkecilnya yaitu 0,5 Timbangan AnalitikTimbangan atau neraca analitik adalah alat laboratorium yang digunakan untuk menimbang sejumlah bahan dalam ukuran miligram sangat kecil bobotnya.Baca juga Kadar Air dan Berat Jenis Kayu Sengon Laporan Fisika DasarIII. METODE Tempat dan WaktuAdapun praktikum modulus young ini dilaksanakan di laboratorium THH Teknologi Hasil Hutan Jurusan kehutanan fakultas pertanian Universitas Palangka Raya tanggal 23 April 2018 pukul Alat dan BahanAdapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah Kawat, Dua buah beban, Mistar, Statif, Timbangan Analitik, dan Mikrometer Cara Percobaan IMenggantungkan sebuah kawat 15 cm pada sebuah statik. Mengukur panjang kawat yang akan ditentukan Modulus Youngnya, lalu mengukur menggunakan mistar. Menggantungkan beban pada seutas kawat yang digantungkan pada statik. Mencatat penambahan panjang oleh beban satu yang diberikan pada kawat setiap 3 Percobaan IIMenggantungkan kembali sebuah kawat 35 cm pada sebuah panjang kawat yang akan ditentukan Modulus Youngnya, lalu lalu mengukur menggunakan mistar. Menggantungkan beban pada seutas kawat yang digantungkan pada statik. Mencatat penambahan panjang oleh beban satu yang diberikan pada kawat setiap 3 HASIL DAN Kawat 15 cmAdapun hasil yang diperoleh pada percobaan I praktikum ini adalah sebagai berikutDalam tabel diatas pada kawat 1 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,958 Kg, 1,790 Kg, dan 2,148 Kg yang elastisitasnya yaitu 818,46 N/m^2, 736,67 N/m^2, dan 649,57 N/m^2. Pada kawat 2 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,94189 Kg, 1,79893 Kg, dan 2,73182 Kg yang elastisitasnya yaitu 317,121 N/m^2, N/m^2, dan N/m^2. Pada kawat 3 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,88297 Kg, 1,58733 Kg, dan 2,4766 Kg yang elastisitasnya yaitu 754,615 N/m^2, 534,454 N/m^2, dan 520,616 N/m^2. Dan yang terakhir pada kawat 4 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,9682 Kg, 1,84315 Kg, dan 2,81135 Kg yang elastisitasnya yaitu 827,461 N/m^2, N/m^2, dan 946,575 N/m^ hasil percobaan kawat yang panjangnya 15 cm nilai elastisitas yang tingg terdapat pada kawat 2 dan nilai elastisitas terendah terdapat pada kawat 3. Hal ini disebabkan karena elastisitas dipengaruhi besar kecilnya tegangan dan regangan. Tegangan didapatkan dari perbandingan antara gaya beban dengan luas penampang, sedangkan regangan didapatkan dari perbandingan antara selisih panjang kawat dengan panjang akhir kawat. Semakin besar tegangan dan semakin kecil regangan maka semakin besar nilai elastisitasnya, sedangkan semakin kecil tegangan dan semakin besar regangan maka semakin kecil nilai elastisitasnya Soedojo, 2004 .Dalam tabel diatas rata-rata regangan kawat adalah 0,027 sedangkan rata-rata tegangan kawat adalah 19,942 dan nilai b dari tabel adalah -189,320 sedangkan nilai a adalah 25, 054 sehingga diperoleh persamaan Y= 20,51 + 37,5 X. Persamaan tersebut menunjukkan hubungan antara regangan X dengan tegangan Y artinya tegangan memiliki nilai yang lebih tinggi daripada nilai regangan. Hal ini sesuai dengan hukum Hooke dimana elastisitas merupakan perbandingan antara tegangan dan regangan sehingga membentuk nilai tegangan yang lebih tinggi daripada regangan maka nilai elastisitasnya tinggi sedangkan apabila nilai tegangan lebih rendah daripada regangan maka nilai elastisitasnya Kawat 35 cmAdapun hasil yang diperoleh dari pelaksanaan praktikum ini adalah sebagai berikutDalam tabel diatas pada kawat 1 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,958 Kg, 1,790 Kg, dan 2,148 Kg yang elastisitasnya yaitu N/m^2, N/m^2, dan N/m^2. Pada kawat 2 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,94189 Kg, 1,79893 Kg, dan 2,73182Kg yang elastisitasnya yaitu 747,5 N/m^2, N/m^2, dan N/m^2. Pada kawat 3 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,88297 Kg, 1,58733 Kg, dan 2,4766 Kg yang elastisitasnya yaitu N/m^2, N/m^2, dan N/m^2. Dan yang terakhir pada kawat 4 mempunyai 3 jenis beban yaitu 0,9682 Kg, 1,84315 Kg, dan 2,81135 Kg yang elastisitasnya yaitu 768,357 N/m^2, N/m^2, dan N/m^ hasil percobaan kawat yang panjangnya 35 cm nilai elastisitas yang tingg terdapat pada kawat 1 dan nilai elastisitas terendah terdapat pada kawat 4. Hal ini disebabkan karena elastisitas dipengaruhi besar kecilnya tegangan dan regangan. Tegangan didapatkan dari perbandingan antara gaya beban dengan luas penampang, sedangkan regangan didapatkan dari perbandingan antara selisih panjang kawat dengan panjang akhir kawat. Semakin besar tegangan dan semakin kecil regangan maka semakin besar nilai elastisitasnya, sedangkan semakin kecil tegangan dan semakin besar regangan maka semakin kecil nilai elastisitasnya Soedojo, 2004 .Dalam tabel diatas rata-rata regangan kawat adalah 0,015 sedangkan rata-rata tegangan kawat adalah 19,942 dan nilai b dari tabel adalah -37,5 sedangkan nilai a adalah 20,51 sehingga diperoleh persamaan Y= 20,51 + 37,5 X. Persamaan tersebut menunjukkan hubungan antara regangan X dengan tegangan Y artinya tegangan memiliki nilai yang lebih tinggi daripada nilai regangan. Hal ini sesuai dengan hukum Hooke dimana elastisitas merupakan perbandingan antara tegangan dan regangan sehingga membentuk nilai tegangan yang lebih tinggi daripada regangan maka nilai elastisitasnya tinggi sedangkan apabila nilai tegangan lebih rendah daripada regangan maka nilai elastisitasnya rendah Bahtiar et al., 2010.III. KesimpulanAdapun kesimpulan dari praktikum modulus young yang dilakukan adalah sebagai berikut Sifat elastisitas kawat mempunyai tegangan kawat yang lebih tinggi daripada regangan elastisitas kawat dipengaruhi jenis kawat, beban kawat, panjang kawat, tegangan kawat, dan regangan SaranAdapun saran dari praktikum ini adalah jenis kawat ini bisa digunakan lagi sebagai bahan praktikum untuk jenis praktikum lainnya seperti praktikum pengaruh asam dan basa terhadap kawat, penghantar arus listrik melalui kawat, dan juga Mengenal Selulosa, Hemiselulosa, dan LigninDAFTAR PUSTAKAAnwar Budianto, A. B. 2008. Metode Penentuan Koefisien Kekentalan Zat Cair dengan Menggunakan Regresi Linear Hukum Stokes. In Seminar Nasional IV SDM Teknologi Nuklir pp. 157-166.Bahtiar, E. T., Nugroho, N., & Surjokusumo, S. 2010. Estimating Younga Modulus and Modulus of Rupture of Coconut Logs using Reconstruction Method. Civil Engineering Dimension, 122, P. 2004. Pengantar Sejarah dan Filsafat Ilmu Pengetahuan Lestari,Lamboris Pane
Parametertersebut adalah modulus elastik (Modulus Young atau modulus elastisitas), modulus young dinamik (ditentukan dengan mengukur kecepatan gelombang ultrasonik), modulus geser, fleksibilitas, resilien dan rasio poisson. Selain itu harus dapat juga memperbaiki ketepatan dan kestabilan dimensi dari protesa gigi lengkap. (5) b. Penerapan Looks like you've followed a broken link or entered a URL that doesn't exist on Netlify. Back to our site If this is your site, and you weren't expecting a 404 for this path, please visit Netlify's "page not found" support guide for troubleshooting tips. Netlify Internal ID 01H2XHJFWEG9QQH2WYV3D29C3W
berlubangdari aluminium memikul beban tekan sebesar 115 kN. Diameter dalam dan luar dari tabung tersebut adalah d 1 = 100 mm dan d 2 = 115 mm, panjang tiang adalah 400 mm. Perpendekan tiang akibat beban diukur sebesar 0,3 mm. Tentukan tegangan dan regangan tekan di tiang tersebut. Jawab : 2.532,91 4 2 1 2 A d 2 d S mm2 45,4 2.532,91
Modulus elastisitas E adalah perbandingan antara tegangan dengan regangan, dirumuskan E = /e, dimana adalah tegangan dan e adalah regangan. Apa kabar adik-adik? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat. Materi fisika kita kali ini akan membahas tentang salah satu besaran dalam elastisitas, yaitu modulus elastisitas atau modulus young. Sebagaimana yang dipahami, elastisitas merupakan salah satu sifat dari benda-benda, yaitu kemampuan suatu benda kembali ke bentuk semula setelah diberi gaya. Unsur pokok dari elastisitas adalah tegangan, yang selanjutnya digunakan untuk menghasilkan regangan. Perbandingan antara keduanya disebut modulus elastisitas. Lantas, apa sih hakikat modulus elastisitas itu? Bagaimana bentuk rumusnya? Semuanya akan dijelaskan di dalam materi ini. Baiklah, kita mulai saja pembahasannya... Daftar Isi 1Pengertian Modulus Elastisitas Modulus Young e 2Simbol dan Satuan Modulus Elastisitas 3Rumus Modulus Elastisitas 4Contoh Soal 5Kesimpulan Pengertian Modulus Elastisitas Modulus Young Apa yang dimaksud dengan modulus elastisitas? Dalam ilmu fisika, modulus elastisitas atau modulus young adalah besar gaya yang diperlukan tiap satuan luas penampang batang agar batang mengalami pertambahan panjang. Gaya yang diperlukan tiap satuan luas penampang disebut tegangan. Sedangkan, pertambahan panjang dari panjang semula disebut regangan. Jadi, pada hakikatnya modulus elastisitas modulus young merupakan perbandingan antara tegangan dan regangan. Tegangan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu regangan tertentu bergantung pada sifat bahan dari benda yang mendapat tegangan tersebut. Berikut ini tabel nilai modulus Elastisitas dari beberapa bahan Bahan Modulus Elastisitas Young N/m2 Aluminium 0,7 x 1011 Kuningan 0,91 x 1011 Tembaga 1,1 x 1011 Gelas 0,55 x 1011 Besi 0,91 x 1011 Timah 0,16 x 1011 Nikel 2,1 x 1011 Baja 2 x 1011 Tungsten 3,6 x 1011 1. Tegangan Tegangan adalah gaya per satuan luas penampang, disimbolkan dengan huruf Yunani Sigma , dan dinyatakan dalam satuan newton per meter kuadrat N/m2. Tegangan dirumuskan dengan persamaan matematis = F/A Keterangan = tegangan N/m2 F = gaya N A = luas penampang m2 2. Regangan Regangan adalah perbandingan pertambahan panjang suatu benda terhadap panjang benda mula-mula, disimbolkan dengan e. Regangan tidak memiliki satuan. Regangan dirumuskan dengan persamaan matematis e = Īl/l0 Keterangan e = regangan Īl = pertambahan panjang m l0 = panjang mula-mula m Simbol dan Satuan Modulus Elastisitas Young Dalam fisika, modulus elastisitas disimbolkan dengan E atau Y dan dinyatakan dalam satuan newton per meter kuadrat N/m2. Berdasarkan jenis satuannya, modulus elastisitas merupakan besaran turunan yang diturunkan dari besaran panjang, massa, dan waktu. Selain itu, besaran ini juga termasuk ke dalam besaran skalar sehingga untuk menyatakan cukup dengan nilai atau angka saja. Rumus Modulus Elastisitas Young Menurut Hooke, modulus elastisitas Young adalah perbandingan antara tegangan dan regangan suatu benda. Secara matematis, modulus elastisitas Young dirumuskan E = /e Keterangan E = Modulus elastisitas Young N/m2 = tegangan N/m2 e = regangan Oleh karena, = F/A dan e = Īl/l0, maka rumus di atas bisa juga dituliskan menjadi E = F/A/Īl/l0 Contoh Soal Modulus Elastisitas Young Berikut ini adalah beberapa contoh soal tentang modulus elastisitas Young Contoh Soal 1 Seutas kawat panjangnya 50 cm dan luas penampang 2 cm2. Sebuah gaya 50 N bekerja pada kawat tersebut sehingga kawat bertambah panjang menjadi 50,8 cm. Hitunglah a. Regangan strain kawatb. Tegangan stress kawatc. Modulus elastisitas kawatJawabDiketahuil0 = 50 cm = 0,5 m = 5 x 10-1 m Īl = 50 cm - 50,8 cm = 0,8 cm = 8 x 10-3 mA = 2 cm2 = 2 x 10-4 m2F = 50 N Ditanyakana. e......?b. .....?c. E....?Penyelesaiana. Regangan strain kawat ee = Īl/l0 = 8 x 10-3/5 x 10-1 = 1,6 x 10-2Jadi, regangan kawat tersebut adalah 1,6 x 10-2. b. Tegangan stress kawat = F/A = 50/2 x 10-4 = 2,5 x 105 N/m2Jadi, tegangan kawat tersebut adalah 2,5 x 105 N/m2. c. Modulus elastisitas kawatE = /e = 2,5 x 105 / 1,6 x 10-2 = 1,6 x 107 N/m2Jadi, modulus elastisitas kawat adalah 1,6 x 107 N/ 2Sebuah kawat logam dengan diameter 1,25 mm dan panjangnya 80 cm digantungi beban bermassa 10 kg. Ternyata kawat tersebut bertambah panjang 0,51 mm. Tentukan a. tegangan stressb. regangan strainc. modulus elastisitas yang membentuk kawat JawabDiketahuid = 1,25 mm = 1,25 x 10-3 ml0 = 80 cm = 0,8 mm = 10 kgĪl = 0,51 mm = 5,1 x 10-4 m g = 10 m/s2 Ditanyakana. .....? b. e.....?c. E.....?Penyelesaiana. Tegangan stress kawat = F/A = = x 10-32 = 8,13 x 107 N/m2Jadi, tegangan kawat tersebut adalah 8,13 x 107 N/m2. b. Regangan strain kawat ee = Īl/l0 = 5,1 x 10-4/0,8 = 6,375 x 10-4Jadi, regangan kawat tersebut adalah 6,375 x 10-4. c. Modulus elastisitas kawatE = /e = 8,13 x 107 / 6,375 x 10-4 = 1,28 x 1011 N/m2Jadi, modulus elastisitas kawat adalah 1,28 x 1011 N/ modulus elastisitas E adalah perbandingan antara tegangan dengan regangan, dirumuskan E = /e, dimana adalah tegangan dan e adalah adik-adik, udah paham kan materi modulus elastisitas di atas? Jangan lupa lagi dulu materi kali ini, bagikan agar teman yang lain bisa membacanya. Terima kasih, semoga Dudi. 2007. Mudah dan Aktif Belajar Fisika untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA. Bandung PT Setia Purna Inves. Saripudin, Aip dkk. 2007. Praktis Belajar Fisika untuk Kelas XI SMA/MA Program IPA. Jakarta Visindo Media Persada.
Belajarhukum hooke dengan modul dan kuis interaktif di Wardaya College. Download modul pelajaran, soal, dan rumus hukum hooke lengkap SMP / SMA.
Ketika kita berbicara tentang modulus Young, penting untuk mengetahui apa itu elastisitas. Kita mendefinisikan elastisitas sebagai sifat yang material padat harus kembali ke bentuk dan ukuran aslinya setelah kekuatan yang menyebabkan deformasi di dalamnya dihilangkan. Aspek penting lain yang perlu diingat adalah koefisien yang menghubungkan jenis tegangan tertentu dengan tegangan yang dihasilkan disebut modulus elastis. Modul elastis adalah sifat yang dimiliki bahan, bukan benda. Modulus Young diwakili oleh huruf E dan didefinisikan sebagai hubungan yang terjadi antara tegangan yang diterapkan pada material sepanjang sumbu longitudinal sampel yang diuji dan deformasi yang diukur pada sumbu yang sama. Juga dikenal sebagai modulus tarik, modulus elastis, atau modulus elastis. Modulus Young atau modulus elastisitas longitudinal adalah parameter yang mengkarakterisasi perilaku bahan elastis, tergantung pada arah di mana gaya diterapkan. Besaran yang menggambarkan respons bahwa suatu bahan memiliki tekanan yang biasanya diterapkan pada muka yang berlawanan disebut modulus Young untuk menghormati ilmuwan Inggris Thomas Young, yang merupakan orang pertama yang mendefinisikan usaha sebagai produk perpindahan dikali gaya, dan yang pertama menggunakan kata energi dalam pengertian modern dan yang pertama menunjukkan bahwa cahaya adalah gelombang. Modulus Young atau modulus elastisitas longitudinal seperti juga diketahui adalah parameter yang fungsinya untuk mengukur perilaku elastis suatu material, tergantung pada arah di mana gaya diterapkan. Model ini dapat digunakan untuk memprediksi peregangan atau kompresi objek yang diberikan, selama gaya tidak melebihi batas elastis material. Ini juga digunakan untuk menggambarkan sifat elastis dari objek linear yang dapat diregangkan atau dikompresi. Penting untuk diingat bahwa suatu bahan elastis jika dapat kembali ke bentuk atau ukuran aslinya segera setelah peregangan atau diperas. Hampir semua bahan elastis sampai batas tertentu, asalkan beban yang diberikan tidak menyebabkan deformasi permanen. Oleh karena itu, āfleksibilitasā dari setiap benda atau struktur tergantung pada modulus elastis dan bentuk geometrisnya. Modulus Young, juga dikenal sebagai modulus elastis, adalah suatu ukuran bagaimana suatu materi atau struktur akan rusak dan berubah bentuk jika ditempatkan di bawah stress. Menurut wikipedia, Modulus Young adalah ukuran kekakuan suatu bahan isotropik elastis dan merupakan angka yang digunakan untuk mengkarakterisasi bahan. Modulus Young didefinisikan sebagai rasio dari tegangan sepanjang sumbu atas dengan regangan sepanjang poros sumbu tersebut di mana hukum Hooke berlaku. Bagaimana modulus Young dihitung Rumus yang digunakan untuk menghitung modulus Young adalah sebagai berikut E = / ϵ Dimana E = adalah modulus Young, dalam pascal adalah tegangan uniaksial, atau gaya uniaksial per satuan luas, dalam pascal ε adalah deformasi, atau deformasi proporsional ini berarti perubahan panjang dibagi dengan panjang asli. Modulus Young adalah ukuran bagaimana sulitnya untuk memampatkan material, seperti baja. Mengukur tekanan biasanya dihitung dalam satuan pascal Pa. Hal ini paling sering digunakan oleh fisikawan untuk menentukan besar tegangan dari pengukuran seberapa material, dalam menanggapi stress seperti terjepit atau diregangkan. Modulus Young, E, dapat dihitung dengan membagi tegangan tarik oleh regangan tarik dalam batas elastisitas linier pada bagian dari kurva tegangan-regangan Elastisitas adalah kemampuan suatu material untuk kembali ke keadaan atau dimensi aslinya setelah beban, atau stres, dihilangkan. Regangan elastis adalah reversibel, yang berarti regangan akan hilang setelah tegangan tersebut dihilangkan dan material akan kembali ke keadaan semula. Bahan yang terkena tingkat stres yang intens dapat rusak ke ti-tik di mana stres merubah bahan tersebut tidak akan kembali ke ukuran aslinya. Hal ini disebut sebagai deformasi plastis atau regangan plastis. Kemampuan materi untuk menolak atau meneruskan tegangan adalah penting, dan sifat ini sering digunakan untuk menentukan apakah bahan tertentu cocok untuk tujuan tertentu. Sifat ini sering ditentukan di laboratorium, menggunakan teknik eksperimental yang dikenal sebagai uji tarik, yang biasanya dilakukan pada sampel bahan dengan bentuk dan dimensi tertentu. Modulus Young dikenal untuk berbagai bahan struktural, termasuk logam, kayu, kaca, karet, keramik, beton, dan plastik. Modulus Young menggambarkan hubungan antara tegangan dan perubahan bentuk bahan. Stres atau tegangan didefinisikan sebagai gaya yang diterapkan tiap satuan luas, dengan satuan yang khas pound per square inch psi atau Newton per meter persegi ā juga dikenal sebagai pascal Pa. Regangan adalah suatu ukuran jumlah yang material berubah bentuk ketika tegangan diterapkan dan dihitung dengan mengukur jumlah deformasi di bawah kondisi stres, dibandingkan dengan dimensi aslinya. Modulus Young didasarkan pada elastisitas Hukum Hooke dan dapat dihitung dengan membagi tegangan dengan regangan. Sejarah Perilaku modulus Young memberitahu kita tentang diamati dan dipelajari oleh ilmuwan Inggris Thomas Young pada abad ke-19, namun konsep itu sendiri dikembangkan hingga tahun 1727 oleh Leonhard Euler. Eksperimen pertama yang digunakan untuk menetapkan konsep modulus Young dalam bentuknya saat ini dibuat oleh ilmuwan Italia Giordano Riccati pada 1782, 25 tahun sebelum karya Young. Penerapan Di antara aplikasi model Young kita dapat menyebutkan yang berikut Hal ini memungkinkan untuk menghubungkan respons antara bahan yang berbeda sehingga bisa memilih bahan mana yang mempunyai prilaku sesuai dengan kebutuhan. Modulus Young juga digunakan untuk mengukur kekakuan material padat secara langsung. Menentukan hubungan antara tegangan gaya per satuan luas dan deformasi deformasi proporsional dalam suatu material. Modulus Young juga merupakan ukuran kemampuan suatu material untuk menahan perubahan panjang ketika berada di bawah tekanan atau kompresi sepanjang panjang. Anda dapat memperkirakan seberapa jauh sampel material direntangkan di bawah tekanan atau dipendekan di bawah kompresi. Modulus Young juga digunakan untuk memprediksi defleksi yang akan terjadi pada balok yang ditentukan secara statis ketika beban diterapkan pada titik di antara pendukung balok. Manfaat Modulus Young adalah yang paling penting untuk menentukan kekuatan tarik, kompresi dan tekanan mekanis lainnya. Model ini digunakan dalam berbagai masalah struktur, teknik, arsitektur dan lainnya, juga penting untuk menghitung apa yang akan mendukung kolom, balok, dll., Atau bagian mesin. Contoh Modulus Young aluminium 70 GN / m2 Modulus Young perunggu 90 GN / m2 Modulus Young besi ditempa pada 190 GN / m2 dan memberikan 100 GN / m2 Modulus Young baja 200 GN / m2 Modulus Young kuningan 110 GPa
E= Modulus young bahan = regangan 2.2 Regangan Regangan(ā) merupakan perubahan bentuk atau ukuran yang dialami pada umumnya diberikan dimensi meter per-meter atau m/m (E .P. Popov. 1978, hal : Berikut adalah property dari material yang sering digunakan pada aplikasi industri, termasuk pada property tersebut adalah Poisson's ratio. 14
DefinisiModulus Massal: Modulus curah adalah kemampuan material untuk tahan terhadap kompresi. Ini adalah elastisitas volumetrik dan berbanding terbalik dengan Kompresibilitas. Objek yang mengalami deformasi inkompresibilitas ke segala arah ketika beban diterapkan dari semua arah. Modulus curah adalah tegangan volumetrik atas regangan volumetrik.Table Of ContentsPenjelasan dengan langkah langkah Pelajari Lebih Lanjut Detail jawaban Dimensi dari modulus young adalah Penjelasan dengan langkah langkah Dalam fisika, dimensi digunakan sebagai lambang dalam besaran. Tujuan dari dimensi dalam fisika untuk menunjukkan cara penyusunan dalam besaran yang ditentukan. Pada dimensi sudah disusun secara SI dan dimensi fisika dinyatakan dan diberi kurung persegi Berikut merupakan dimensi besaran pokok yang harus dihafalkan supaya dapat menentukan dimensi besaran turunan dalam fotoPelajari Lebih Lanjut Dimensi energi Potensial cepat rambat bunyi dimensi secara lengkap dimensi jawaban Mapel FisikaKelas 10Bab 1 Ruang Lingkup FisikaKode soal 9Dalamhal elastisitas ada konsep modulus Young yaitu perbandingan tekanan dan regangan. Tekanan adalah perbandingan gaya dengan luas permukaan, dan regangan adalah perbandingan perubahan panjang dengan panjang mula-mula. Dengan demikian, maka dalam SI satuan modulus Young adalah . kg.m/s²; kg/m.s²; m/kg.s²; kg.s²/m (OSN-TKab/Kota 2012)
Assalamuāalaikum warahmatullahi wabarakaatuh ā Modulus Young itu sangat erat kaitannya dengan suatu teori tentang ke elastisitas benda. Lalu, apa sih yang dimaskud dengan modulus elastisitas itu? Apakah memiliki keterkaitan dengan suatu sifat elastisitas dari suatu benda? Dan apa saja persamaan dari Modulus Young itu sendiri? Langsung saja simak dan kita belajar sama sama dalam pembahasan berikut ini. Sumber Instagram Galerisipil 1. Pengertian Modulus Young Modulus Young Adalah ukuran kekakuan dari bahan elastis dan suatu besaran yang bisa digunakan untuk mengkarakterisasi bahan. Hal ini berkaitan dengan ukuran tegangan dan regangan suatu benda maka disebut berkaitan dengan elastisitan benda. Agar kalian memahaminya dibawah ini udah saya sediakan grafik hubungan antara tegangan dan regangan. Sumber Instagram Galerisipil Keterangan Gambar Grafik biru dari 0 sampai A merupakan garis linear elastis, dimana perbandingan tegangan dan regangan adalan konstan. Pada titik A apabila gaya atau tegangan dihentikan diantara titik ini maka benda akan kembali seperti semula. Pada titik B apabila gaya atau tegangan melebihi titik ini, maka benda tidak akan kembali ke dimensi semula. Pada titik C apabila gaya atau teganan sampai titik ini, maka benda akan patah. Sumber Instagram Galerisipil Dengan Hukum Hooke kita dapat menarik hubungan antara tegangan dan regangan di wilayah elastis linear. Perbandingan antara tegangan dan regangan itulah Modudlus Young atau Modulus Elastisitas. Rumusnya sudah saya berikan pada gambar diatas ya. Baca Juga Pengertian dan Rumus Poisson Ratio Pada Suatu Benda 2. Tabel Nilai Modulus Young Pada Jenis Bahan Sumber Instagram Galerisipil Nilai modulus elastisitas hanya bergantung pada jenis bahan suatu benda, tidak bergantung pada ukuran ataupun bentuk benda. Gambar diatas berikut ini adalah nilai modulus elastisitas dari beberapa jenis bahan yang sudah dirangkum dan diringkas. Baca Juga 5 Tipe Model Desain Kolam Renang Di Lahan Sempit Gimana temen temen sudah paham kan tentang Apa itu Modulus Young? Pengertian, Tabel Nilai, Grafik Terlengkap ini. Yap teruslah belajar ya sobat, dan jika dimungkinkan berbagilah ilmu kepada sesama baik itu ilmu duniawi ataupun agama. Semoga artikel yang ihategreenjello bagikan ini bermanfaat untuk kalian semua. Terimakasih. Wa alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh.